Sejarah Awal Berdirinya Stand Up Comedy di INDONESIA

HAI HAI HAI

Admin kangen kaliaannn ;*

Setelah bahas perkembangan stand up comedy di dunia, sekarang saatnya kita bahas perkembangan stand up comedy di negeri kita tercwintah INDONESIA RAYA! MERDEKA! LOL-_-

Jadi gini nih, di Jakarta (Indonesia) tahun 50-an mulai muncul pelawak tunggal. Tahun 1953 Bing Slamet berhasil menjadi juara lomba lawak tunggal. Ini menunjukan sudah mulai banyak pelawak-pelawak tunggal bermunculan sehingga tahun 1953 bisa diadakan lomba lawak tunggal. Trend lawak tunggal merambah ke kota lain. Tahun 1957 Eddy Sud, S Bagyo dan Iskak menjadi juara lomba lawak tunggal di Yogyakarta. Dari kota kembang Bandung muncul pelawak Us Us yang kemudian dijuluki sebagai Jerry Lewis Indonesia.

Entah kenapa sebabnya Bing Slamet tahun 1958 memutuskan meninggal lawak tunggal dengan membentuk grup lawak Trio Los Gilos bersama Mang Cepot dan Mang Udel. Duet Mang Cepot dan Mang Udel sudah dikenal sejak tahun 1951 lewat siaran humor mereka di RRI. Trio Los Gilos inilah yang bisa disebut sebagai akar lawakan modern di Indonesia. Kehadiran dan popularitas Los Gilos, memancing para pelawak tunggal seperti Eddy Sud, S Bagyo dan Iskak membentuk grup lawak EBI. Akhir 50-an era pelawak tunggal mulai hilang digantikan era grup lawak trio yang bertahan hingga akhir tahun 60-an.

Era grup lawak kwartet dimulai tahun 1967 dengan terbentuknya Kwartet Kita yang beranggotakan Eddy Sud, Bing Slamet, Ateng dan Iskak. Kwartet Kita berubah nama menjadi kwartet Jayakarta, kemudian lebih dikenal dengan nama Kwartet Jaya. Pada era ini bermunculan grup lawak yang beranggota empat orang seperti S Bagyo CS yang beranggotakan S Bagyo, Darto Helm, Diran, Sol Soleh. Ada juga Surya Grup dengan formasi Jalal, Herry Koko, Susi Sunaryo, Prapto. Serta grup lawak lainnya.

Selain nama-nama pelawak yang telah disebutkan sebelumnya, ada sebuah nama yang tidak bisa lepas dalam sejarah dunia lawak Indonesia yaitu Kris Biantoro. Kemampuannya memainkan lelucon membuat Kris Biantoro juga disebut-sebut sebagai pelawak tunggal generasi awal. Kris Biantoro sempat menjadi additional player grup lawak Kwartet Jaya menggantikan Bing Slamet yang beristirahat karena sakit hingga Bing Slamet wafat. Kemudian Kris Biantoro lebih banyak berkiprah sebagai penyanyi dan pembawa acara disamping main dalam sejumlah film. Kris Biantoro pula yang mengusulkan nama grup lawak Bagito kepada Mi’ing dan kawan-kawan yang berarti bagi roto (bagi rata).

Us Us dapat disebut sebagai pelawak yang cukup lama bertahan sebagai pelawak tunggal. Tahun 70-an Us Us pun akhirnya mengikuti jejak pelawak tunggal lain untuk membentuk grup lawak. Us Us mendirikan grup lawak D’Bodors bersama Sup Yusup dan Rudi Djamil. Formasi grup ini berubah pada tahun 1983 ketika posisi Sup Yusup dan Rudi Djamil digantikan oleh Yan Asmi dan Kusye.

Era 70-an trend lawak tunggal kembali dihidupkan dengan munculnya berbagai lomba lawak tunggal. Lomba ini memunculkan nama Otong Lenon dan Memet Mini. Tahun 80-an lomba lawak tunggal juga sering diadakan. Nama-nama yang muncul di era ini seperti Komar, Atet Zakaria, Ali Nurdin, dan Otong Lalo.

Taufik Savalas

Taufik Savalas

Untuk perkembangan StandUp Comedy di Indonesia sebenarnya sudah dimulai oleh sosok seorang Almarhum Taufik Savalas melalui acara Comedy Cafe dan juga acara Ramon Papana sebagai pemilik comedy cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapat respons dari masyarakat Indonesia, sehingga bisa dibilang acara tersebut kurang booming.

Tetapi, Ramon Papana pemilik comedy café juga aktif mempopulerkan stand up comedy dengan membuka workshop mengenai stand up comedy serta rutin mengadakan open mic di comedy café. Ramon pula yang mencetuskan ide untuk merekam sejumlah penampilan stand up comedian dalam open mic di comedy cafe untuk di unggah di youtube. Ini memberikan dampak positif dalam perkembangan stand up comedy di tanah air.

Comedy Cafe

Comedy Cafe

Setelah itu berlalu, usaha mengembangkan StandUp comedy di Indonesia diteruskan oleh seorang oleh Iwel wel pada 6 Maret 2004 yang mengisi acara Jayus Plis Dong Ah di TV7 (sekarang Trans 7) dan juga acara Bincang Bintang di RCTI yang memang acara tersebut di design untuk StandUp Comedy oleh mas Indra Yudhistira.

Iwel Wel

Iwel Wel

Perjalanan dilanutkan oleh Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika. Mereka adalah orang yang berperan membuat stand up comedy menjadi sangat populer saat ini. Open mic yang mereka lakukan di comedy café 13 Juli 2011 diunggah ke youtube dan mendapatkan respon yang sangat luar biasa. Momentum ini dibaca oleh Metro TV dan Kompas TV. Sejak saat itu komunitas-komunitas stand up comedy bermunculan di seluruh penjuru nusantara.

Pandji Pragiwaksono

Pandji Pragiwaksono

Raditya Dika

Raditya Dika

Lalu munculah acara Stand Up Comedy Show & Battle of Comic di Metro TV. Acara ini dimulai pada 22 September 2011 dan tayang setiap hari Selasa hingga Kamis pukul 22.30 WIB. Format kompetisi Stand Up Comedy Show ini adalah dimana para komika yang diundang pada hari itu dipanggil keatas panggung lalu bermonolog mengenai sesuatu topik dengan candaan berdasarkan ciri khas masing-masing para komika dan setelah semua komika telah selesai, penilaian akan dilakukan berdasarkan tepukan tangan dari penonton, sedangkan Battle of Comic memiliki format dimana para komika diberikan tema yang disediakan pada hari itu dan masing-masing komika harus mengolah tema tersebut menjadi suatu lawakan dengan waktu yang ditetapkan.

Stand Up Comedy Show Metro TV

Stand Up Comedy Show Metro TV

Karena stand up comedy telah memikat hati para remaja Indonesia, maka kompasTv mengadakan ajang lomba stand up comedy dengan nama Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Acara ini dimulai pada tahun 2011 dan tayang setiap hari Kamis pukul 22.00 WIB. Pada SUCI 1 dibawakan oleh Pandji Pragiwaksono dan co-host Raditya Dika dengan juri Indro Warkop, Butet Kertarajadsa, dan Astrid Tiar. Menghasilkan juara 1 Ryan Adriyandhy, juara 2 Insan Nur Akbar, dan juara 3 koh Ernest Prakarsa ;*. Acara SUCI ini diminati banyak orang dan berlanjut hingga SUCI 4 (Sekarang sedang diadakan audisi untuk SUCI 5). Ini dia daftar pemenang SUCI 1 hingga ke-4 :

Tahun Musim Juara 1 Juara 2 Juara 3
2011 1 Ryan Adriyandhi Insan Nur Akbar Ernest Prakarsa
2012 2 Ge Pamungkas Gilang Bhaskara Kemal Palevi
2013 3 Babe Cabita Fico Fachriza Arie Kriting
2014 4 David Nurbianto Abdurrahim Arsyad Dzawin Nur Ikram

SUCI 1SUCI 3 SUCI 2SUCI 4 2

Lalu kompasTV mengeluarkan inovasi baru dan menyelenggarakan lomba stand up comedy antar komunitas dengan nama Liga Komunitas Stand Up (LKS). Kemarin pada Jum’at, 2 Januari 2015, diadakan grandfinal LKS dan dimenangkan oleh stan up Indo Medan sebagai juara 1, juara ke-2 stand up Indo Jakbar, juara 3 stand up Indo Bogor dan juara ke 4 stand up Indo BTS.

logo

Nah begitulah perkembangan stand up comedy di Indonesia? Jadi siapa idola kamu?? Udah dulu yaa~ Jangan bosen-bosen mampir ke blog admin ini =)) Byebyee

Tinggalkan komentar